Seni
rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang
bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan
dengan mengolah konsep
titik,
garis,
bidang,
bentuk,
volume,
warna,
tekstur, dan
pencahayaan
dengan acuan
estetika.
Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara
seni rupa murni dan
seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih
menitik beratkan pada ekspresi jiwa semata misalnya
lukisan,
sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki tujuan dan
fungsi tertentu misalnya seni
kriya.
Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa
terbagi 2 yaitu
seni
rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan
seni
rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah
fine
art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah
fine
art menjadi lebih spesifik kepada pengertian
seni rupa murni
untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan
visual arts.
SENI RUPA TRADISIONAL
Pengertian
Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup
masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Seni tradisional
yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski
pun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara
dua daerah yang berdekatan.
Ciri-ciri
-
Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam
suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun
seremonial/istanasentris.
- Terikat dengan pakem-pakem tertentu.
Contoh
Wayang kulit, wayang golek, wayang beber, ornamen pada rumah-rumah
tradisional di tiap daerah, batik, songket, dan lain-lain.
SENI RUPA MODERN
Pengertian
Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan
suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan
aliran-aliran seni rupa.
Ciri-ciri
-
Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi , tetapi
jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas.
- Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu.
Contoh
Lukisan-lukisan karya Raden Saleh Syarif Bustaman, Basuki Abdullah,
Affandi, S.Soedjojono dan pelukis era modern lainnya.
Seniman
Raden Saleh Syarif Bustaman, Abdulah Sr, Pirngadi, Basuki Abdullah,
Wakidi, Wahid Somantri, Agus Jaya Suminta, S. Soedjojono, Ramli, Abdul
Salam, Otto Jaya S, Tutur, dan Emira Sunarsa.
SENI RUPA KONTEMPORER
Pengertian
Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh
dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih
tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau
saat ini. Jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh
aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan
kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu
yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat pada
Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern.
Ciri-ciri
-
Tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman.
- Tidak adanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya
batas-batas antara seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari,
musik, hingga aksi politik.
menurut jenisnya Seni Rupa di bagi menjadi 2, yaitu:
1. Seni Rupa murni : Karya seni rupa murni merupakan jenis karya seni rupa yang dibuat dengan
tujuan memenuhi kebutuhan estetik atau nilai-nilai keindahan semata,
terlepas dari fungsi praktis. Karya semacam ini dibuat untuk kepentingan
mengekspresikan emosi atau perasaan penciptanya. Yang tergolong karya
seni murni yaitu seni lukis, seni patung, seni relief, seni grafis dan
seni kriya murni.
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni yang
berdimensi dua. Dari pembubuhan cat, para pelukis mencoba
mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif. nilai-nilai yang
melekat pada lukisan dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki pelukisnya.
Seni patung merupakan cabang dari seni rupa murni yang berdimensi tiga.
Membuat patung berarti membuat benda
tiga dimensi dengan bahan, alat, dan teknik tertentu sehingga
menghasilkan karya yang indah dan bermakna.
Seni patung
biasanya dibuat dengan menggunakan berbagai media seperti, kayu, batu,
semen, fiber, lilin, tanah liat atau bahkan es. Teknik membuat patung
menyesuaikan dengan bahan yang dipakai, dengan cara membentuk dengan
tangan, membutsir, memahat, ataupun dengan teknik cetak. Corak seni
patung juga bermacam-macam, ada patung naturalis yang menggambarkan
benda seperti wujud asli yang ada di alam, ada pula yang bercorak
abstrak sehingga sulit dikenali bentuknya.
Seni relief dapat juga disebut dengan seni ukir. Seni ukir merupakan
karya seni rupa yang memiliki dimensi antar dua dimensi dan tiga
dimensi. Hal ini disebabkan karena bentuk dari ukiran memiliki ketebalan
atau timbul. Hanya saja karya seni relief tidak dapat dinikmati dari
segala sisi atau hanya dapat dinikmati dari sisi depan saja. Bahan yang
diperlukan dalam berkarya seni relief, seperti kayu, batu, pasir +
semen, logam, gifsun, dll. Teknik berkarya seni relief adalah dengan
cara dipahat mengikuti pola motif hias yang telah digambar pada
permukaan bahan.
Seni garfis merupakan cabang seni rupa murni dalam bentuk dua dimensi.
Seni grafis juga disebut dengan seni cetak. Seni cetak yang dimaksud
terbatas seni cetak dua dimensi, seperti cetak tinggi (cetak cukil
kayu), cetak dalam (cetak etsa), cetak datar (cetak litho), dan cetak
saring (cetak
sablon).
Seni
grafis adalah yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak,
biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu
menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang
disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai
'impression'. Lukisan atau drawing, di sisi
lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik.
Cetakan diciptakan dari permukaan sebuah bahan , secara teknis disebut
dengan matrix. Matrix yang umum digunakan adalah: plat logam, biasanya
tembaga atau seng untuk engraving atau etsa; batu digunakan untuk
litografi; papan kayu untuk woodcut/cukil kayu. Masih banyak lagi bahan
lain yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap hasil cetakan
biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan sebuah salinan.
Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat menciptakan sebuah edisi, pada
masa seni rupa
modern
masing-masing karya ditandatangani dan diberi nomor untuk menandai bahwa
karya tersebut adalah edisi terbatas.
2. Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan adalah hasil karya
seni
rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai fungsi
atau manfaat. Fungsi karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
fungsi estetis dan fungsi praktis. Fungsi estetis adalah untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia tentang rasa keindahan. Misalnya lukisan,
patung,dan benda hias. Fungsi praktis adalah untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia akan benda pakai. Misalnya vas bunga, kursi ukir, dan
bingkai foto.